5 Desa Wisata di Bali yang Menyuguhkan Kearifan Lokal

Harga sewa hiace di bali – Bali tak hanya dikenal dengan pantainya yang memesona dan kehidupan malam yang semarak. Pulau Dewata ini juga menyimpan kekayaan budaya dan tradisi yang terjaga dengan baik, terutama di desa-desa wisatanya. Mengunjungi desa wisata di Bali adalah cara terbaik untuk merasakan langsung kearifan lokal yang autentik, dari seni ukir hingga upacara adat yang masih dijalankan hingga kini.

Berikut ini adalah 5 desa wisata di Bali yang menyuguhkan kearifan lokal dan patut Anda kunjungi saat liburan ke Bali.

1. Desa Penglipuran – Harmoni dalam Keteraturan

Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli dan dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Begitu memasuki desa ini, pengunjung langsung disambut oleh suasana yang tenang, asri, dan rapi. Rumah-rumah penduduk dibangun dengan arsitektur tradisional Bali dan berderet secara simetris di sisi kanan-kiri jalan utama desa.

Yang membuat Penglipuran istimewa adalah ketaatan masyarakat terhadap adat istiadat dan norma budaya. Di sini, sistem tata ruang desa berdasarkan filosofi “Tri Mandala”, yaitu pembagian area menjadi tiga bagian yang mencerminkan keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas. Pengunjung bisa ikut serta dalam aktivitas budaya, mencoba kuliner tradisional, hingga menyewa pakaian adat untuk berfoto.

2. Desa Trunyan – Unik dengan Tradisi Pemakaman Terbuka

Desa Trunyan berada di tepi Danau Batur, Kintamani, dan terkenal dengan tradisi pemakaman unik yang tak ditemukan di tempat lain. Di desa ini, jenazah tidak dikubur atau dikremasi, melainkan diletakkan di bawah pohon besar bernama Taru Menyan yang mampu menetralisir bau tak sedap. Tradisi ini dipercaya berasal dari zaman Bali Aga, masyarakat Bali asli sebelum masuknya pengaruh Hindu.

Desa Trunyan juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Untuk mencapai desa ini, pengunjung harus menggunakan perahu dari dermaga Kedisan. Sepanjang perjalanan, pemandangan danau dan gunung yang megah menjadi suguhan tak terlupakan. Meski aksesnya tidak semudah desa wisata lainnya, Trunyan memberikan pengalaman budaya yang benar-benar otentik.

3. Desa Tenganan Pegringsingan – Rumahnya Tenun Ikat Berkualitas Tinggi

Desa Tenganan Pegringsingan yang terletak di Kabupaten Karangasem dikenal sebagai desa Bali Aga, di mana masyarakatnya masih mempertahankan gaya hidup dan adat istiadat kuno Bali. Desa ini sangat terkenal dengan kain tenun Gringsing, satu-satunya jenis tenun ikat ganda di Indonesia yang proses pembuatannya bisa memakan waktu hingga tiga tahun.

Selain menyaksikan proses pembuatan tenun, wisatawan juga dapat mengikuti berbagai upacara adat yang rutin digelar, seperti Perang Pandan atau Mekaré-karé, yang merupakan bentuk penghormatan kepada Dewa Indra. Suasana desa yang alami dan tenang membuat pengunjung merasa seperti kembali ke masa lalu, menjauh sejenak dari hiruk pikuk modernitas.

4. Desa Jatiluwih – Sawah Terasering yang Memukau

Bagi pecinta alam dan fotografi, Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan adalah surga tersembunyi yang wajib dikunjungi. Terkenal dengan lanskap sawah terasering yang spektakuler, Jatiluwih bahkan masuk dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO. Sistem irigasi tradisional yang digunakan di desa ini dikenal dengan nama Subak, dan telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Berjalan-jalan di antara petak sawah sambil menikmati udara segar pegunungan adalah pengalaman yang menenangkan. Wisatawan juga dapat berinteraksi dengan petani lokal dan belajar mengenai cara bertani tradisional Bali. Desa Jatiluwih tak hanya memanjakan mata, tapi juga mengajarkan pentingnya hidup selaras dengan alam.

5. Desa Nyuh Kuning – Desa Ramah Lingkungan dan Spiritual

Terletak di daerah Ubud, Desa Nyuh Kuning dikenal sebagai desa yang sangat peduli terhadap lingkungan. Jalanan bersih tanpa polusi, penggunaan bahan daur ulang, dan suasana yang tenang menjadikan desa ini cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan nuansa spiritual. Desa ini juga dikenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman dan yogi dari berbagai belahan dunia.

Di Nyuh Kuning, Anda bisa mengikuti kelas yoga, berpartisipasi dalam workshop seni, atau sekadar menikmati kuliner organik yang tersedia di berbagai warung dan kafe lokal. Suasana desa yang penuh keharmonisan membuat banyak pengunjung merasa betah dan ingin kembali lagi.

Baca juga Mengenal Budaya Bali Lewat Upacara Adat & Tradisinya

Eksplorasi Budaya Bali Lebih Nyaman Bersama Travely

Menjelajahi desa-desa wisata di Bali tentu akan menjadi pengalaman yang berkesan, terutama jika dilakukan dengan nyaman dan aman. Untuk mendukung perjalanan Anda, Travely hadir sebagai solusi transportasi terbaik dengan layanan sewa mobil Hiace yang bersih, baru, dan nyaman. Travely juga menyediakan pilihan armada lengkap, layanan antar jemput bandara, serta driver ramah dan berpengalaman.

Nikmati perjalanan yang lebih hemat dengan diskon tambahan untuk pemakaian lebih dari dua hari. Liburan ke Bali bukan sekadar soal destinasi, tapi juga tentang bagaimana Anda menjalaninya. Bersama Travely, perjalanan budaya Anda akan terasa lebih menyenangkan dan berkesan. Info lengkap dan pemesanan bisa Anda cek di sewahiacebali.com.