Menyingkap Kisah di Balik Desa Tenganan
2 July 2025 79x Blog
Harga sewa hiace di bali – Bali, siapa yang gak kenal? Pulau Dewata yang selalu ramai sama turis. Tapi kalau ngomongin Bali, kebanyakan orang pasti mikirnya pantai, sunset, atau pura-pura megah. Padahal, ada lho sisi lain Bali yang jarang terekspos, yang menyimpan cerita dan tradisi kuno. Salah satunya ya Desa Tenganan Pegringsingan, atau sering disebut Desa Tenganan saja. Ini bukan desa biasa, ini desa tua di Bali yang disebut Bali Aga, artinya desa asli atau desa kuno.
Lokasi Desa Tenganan ini ada di ujung timur Bali, tepatnya di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Lumayan jauh dari Denpasar, sekitar 65 kilometer, tapi gak terlalu jauh dari Pantai Candidasa, cuma 5 kilometer. Kalau dari Kota Amlapura, pusat Kabupaten Karangasem, sekitar 17 kilometer. Jadi, kalau kamu lagi liburan di Bali Timur, wajib banget mampir ke sini.
Desa Tenganan Bukan Sekadar Desa Biasa

Apa yang bikin Desa Tenganan ini spesial? Banyak. Desa ini punya pesona alam yang aduhai, ada perbukitan sama hutan adat yang masih lestari, terus juga ada sawah luas yang diapit sungai. Pokoknya pemandangannya indah banget deh.
Tapi bukan cuma itu, yang paling unik itu kebudayaan mereka. Pola kehidupan masyarakatnya beda banget dari desa-desa lain di Bali. Mereka ini masih mempertahankan tradisi dan adat istiadat Bali pra-Hindu. Sistem kemasyarakatan di Desa Tenganan itu unik sekali, kamu cuma akan menemukan penduduk asli desa setempat di sini. Maksudnya, gak ada orang luar desa yang boleh jadi warga di sini.
Kenapa begitu? Karena mereka punya sistem pernikahan parental yang bikin laki-laki dan perempuan itu punya derajat yang sama, dan sama-sama berhak jadi ahli waris. Terus, mereka juga menganut sistem endogami. Jadi, masyarakat Desa Tenganan itu terikat sama awig-awig (hukum adat) yang mewajibkan mereka nikah sesama warga Desa Tenganan. Kalau ada yang melanggar, ya siap-siap aja gak boleh jadi krama (warga desa), alias harus keluar dari desa. Berat juga ya aturannya.
Daya Tarik yang Bikin Melongo
Nah, di Desa Tenganan ini ada beberapa hal yang jadi daya tarik utama dan bikin kamu pengen balik lagi
Mekare-kare: Perang Pandan yang Bikin Deg-degan
Ini dia yang paling terkenal! Mekare-kare atau Perang Pandan. Kamu mungkin udah sering denger, ini tradisi perang pakai daun pandan berduri. Mekaré-karé ini bagian dari upacara Ngusaba Sambah yang digelar tiap Juni, dan berlangsung selama 30 hari. Selama sebulan itu, Mekaré-karé bisa digelar 2-4 kali.
Yang ikut perang itu semua laki-laki, dari anak-anak sampai kakek-kakek. Senjatanya? Ya itu tadi, daun pandan yang dipotong sekitar 30 sentimeter. Dipakai buat nyerang, juga buat tameng. Bayangin deh, pasti sakit banget kena duri pandan. Tapi tenang, kalau luka, mereka punya penawar alami dari ramuan umbi-umbian kayak laos, kunyit, dan lain-lain.
Mekaré-karé ini punya makna yang sama kayak upacara tabuh rah di umat Hindu Bali. Dan yang bikin suasana makin hidup, upacara ini selalu diiringi gamelan selonding, gamelan khas Desa Tenganan. Pokoknya, kalau kamu pas kebetulan di Bali bulan Juni, coba deh dateng, seru banget!
Kain Gringsing Tenun Sakti Penolak Bala
Selain perang pandan, Desa Tenganan juga terkenal sama kerajinan tenun double ikat kain Gringsing. “Gringsing” itu artinya “tidak sakit” atau “penolak bala”, dari kata “gering” (sakit/musibah) dan “sing” (tidak). Jadi, kain ini dipercaya bisa jadi penolak bala.
Harga kain ini lumayan mahal, karena proses pembuatannya itu unik banget dan bisa makan waktu sampai tiga tahunan. Makanya, kain ini jadi langka dan harganya mahal. Kain Gringsing ini wajib dimiliki masyarakat Desa Tenganan buat upacara adat, misalnya pas ngaben. Kain ini dipasang di pucuk bade (tempat ngusung mayat). Terus, juga dipakai buat upacara potong gigi sebagai alas bantal.
Dulu katanya, darah manusia dipakai buat pewarna benang, karena kain Gringsing ini didominasi warna merah. Tapi sebenarnya, bahan pewarnanya itu dari getah kayu tertentu sama biji kemiri yang diramu khusus. Jadi, aman kok.
Liburan Seru di Desa Tenganan
Kalau kamu pengen liburan sambil belajar budaya, Desa Tenganan ini cocok banget. Kamu bisa ikut perjalanan wisata budaya Bali Kuno di sini. Banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakuin:
Lihat langsung proses pembuatan kain Gringsing. Kamu bisa lihat gimana rumitnya proses tenun double ikat itu.
Coba pakai pakaian adat Desa Tenganan. Seru lho bisa berfoto pakai baju adat mereka.
Nonton perang pandan atau Mekaré-karé. Ini pengalaman yang gak akan kamu lupain. Ingat, biasanya bulan Juni ya.
Tarif dan Fasilitas
Masuk ke Desa Wisata Tenganan itu cuma Rp 20.000. Murah kan? Kalau kamu pengen pengalaman yang lebih dalam, kamu bisa ambil paket tour keliling desa seharga Rp 250.000. Dengan paket ini, kamu bakal diajak keliling pemukiman desa, diceritain konsep dan filosofi bangunan tradisional mereka, terus juga bisa lihat upacara adat yang unik. Kamu bahkan bisa ikutan dalam proses pembuatan kerajinan tenun, nulis di daun lontar, atau coba pakaian tradisional buat difoto. Plus, makan siang dengan bahan-bahan lokal yang lezat.
Selain itu, ada juga paket trekking seharga Rp 250.000. Kamu bisa trekking di areal persawahan desa, lihat gimana proses pengolahan lahan pertanian tradisional. Kamu juga bakal dijelasin soal aturan adat tentang perlindungan tanah adat, yang gak boleh dijual ke orang luar desa. Di hutan adat, kamu bisa jalan menyusuri jalan setapak sambil dikenalin berbagai flora.
Kalau kamu tertarik punya kain Gringsing, siap-siap merogoh kocek mulai dari Rp 250.000 tergantung motif dan tingkat kesulitannya.
Jadi, tunggu apa lagi? Kalau kamu pengen merasakan Bali yang beda, Bali yang lebih otentik dan kaya budaya, yuk rencanakan perjalananmu ke Desa Tenganan Pegringsingan. Untuk perjalanan yang nyaman dan praktis, apalagi kalau kamu ajak rombongan, pertimbangkan Travely. Travely menyediakan sewa Hiace Bali terlengkap, termasuk Sewa Hiace Murah Tour ke Karangasem. Jadi, gak perlu pusing mikirin transportasi, kamu tinggal duduk manis dan nikmati perjalananmu!
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Menjelajah Pura Lempuyang Sinar Suci dari Timur Bali
Sewa hiace bali – Bali itu ya, emang terkenal banget sama sebutan Pulau Seribu Pura. Jadi ya jangan kaget kalo di sini ada banyak banget pura yang bagus buat didatengin. Nah, salah satu yang paling terkenal di Bali itu namanya Pura Lempuyang. Pura ini letaknya di bagian timur Bali, tepatnya di Kabupaten Karangasem. Kalo dari... selengkapnya

Menikmati Keindahan dan Keunikan Lotus Pond di Garuda Wisnu Kencana Bali
Sewa hiace luxury bali – Bali itu memang enggak ada habisnya ya kalau bicara soal tempat wisata. Selalu saja ada yang baru, atau tempat lama tapi tetap bikin penasaran. Nah, kalau kamu lagi di Pulau Dewata, ada satu tempat yang harus banget kamu datangi: namanya Lotus Pond di kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK).... selengkapnya

Pantai Tegal Wangi di Bali, Lokasi Eksotis untuk Melihat Sunset
Harga sewa hiace di bali – Pantai Tegal Wangi memang salah satu tempat yang punya daya tarik kuat di Bali, terutama bagi kamu yang suka suasana tenang dengan pemandangan alami. Lokasinya berada di Jimbaran, Kabupaten Badung. Tidak banyak orang tahu kalau pantai ini punya julukan Jimbaran Hidden Beach, karena letaknya memang agak tersembunyi dan tidak..... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
081999933414 -
Whatsapp
081999933414 -
Email
sewahiacebali@gmail.com
Belum ada komentar